BAB I PENDAHULUAN CITRA DIGITAL

BAB I 
PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang Masalah 
Citra digital adalah gambar dua dimensi yang bisa ditampilkan pada layar komputer sebagai himpunan/ diskrit nilai digital yang disebut pixel. Dalam tinjauan matematis, citra merupakan fungsi kontiniu dari intensitas cahaya pada bidang dua dimensi. Citra digital adalah citra f(x,y) dimana dilakukan diskritisasi koordinat sampling/ spasial dan diskritisasi tingkat kwantisasi (kabuan/ kecemerlangannya). Citra digital merupakan fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana harga x dan harga y adalah koordinat spasial. Harga fungsi tersebut di setiap titik (x,y) merupakan tingkat kecemerlangan citra pada titik tersebut. Citra digital merupakan suatu matriks dimana indeks baris dan kolomnya menyatakan suatu titik pada citra tersebut dan elemen matriksnya (yang disebut sebagai elemen gambar/pixel/piksel/pels/picture element) menyatakan tingkat keabuan pada titik tersebut. 

Deteksi tepi (Edge Detection) pada suatu citra adalah suatu proses yang menghasilkan tepi-tepi dari obyek-obyek citra. Tepi-tepi ini akan menandai bagian detail citra. Tepi-tepi pada gambar tersebut terletak pada titik-titik yang memiliki perbedaan tinggi. Dengan perbedaan tinggi tersebut tercipta suatu pola atau guratan yang membentuk suatu objek dapat diperoleh menggunakan High Pass Filter (HPF). Yang dimaksud dengan tepi (edge) adalah perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang mendadak (besar) dalam jarak yang singkat Perbedaan intensitas inilah yang menampakkan rincian pada gambar. Tepi biasanya terdapat pada batas antara dua daerah berbeda pada suatu citra. Tepi dapat diorientasikan dengan suatu arah, dan arah ini berbeda-beda pada bergantung pada perubahan intensitas. 

Pendeteksian tepi merupakan langkah pertama untuk melingkupi informasi di dalam citra. Tepi mencirikan batas batas objek dan karena itu tepi berguna untuk proses segmentasi dan identifikasi objek di dalam citra.Tujuan operasi pendeteksian tepi adalah untuk meningkatkan penampakan garis batas suatu daerah atau objek di dalam citra. Karena tepi termasuk ke dalam komponen berfrekuensi tinggi, maka pendeteksian tepi dapat dilakukan dengan penapis lolostinggi. 

Maka dari itu untuk mengetahui implementasikan edge detection filtering pada citra digital, maka dilakukan penelitian dengan metode Canny dan Interpolasi dikarenakan dengan metode ini noise dari sebuah gambar digital dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka diambillah judul ”Implementasi Deteksi Tepi Pada Citra Digital Dengan Metode Canny Dan Interpolasi ”. 

1.2 Perumusan Masalah 
Berhubung dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 
1. Bagaimana mengetahui kondisi deteksi tepi citra keluaran ( output ). 
2. Bagaimana mendeteksi tepi pada citra dengan metode Canny dan Interpolasi 
3. Bagaimana merancang aplikasi deteksi tepi pada citra digital dengan metode canny dan interpolasi ? 

1.3 Batasan Masalah 
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah: 
1. Operator yang digunakan adalah Canny dan operator Interpolasi 
2. Citra digital yang dideteksi tepinya adalah citra grayscale (skala keabuan). 
3. Citra yang digunakan berformat BMP (ekstensi *.bmp), JPEG (ekstensi *.jpg) dan PNG (ekstensi *.png). 
4. Jenis Gangguan yang akan dianalisa pada citra digital yaitu Salt and Pepper Noise, dan Gaussian Noise. 
5. Perangkat lunak yang digunakan adalah visual basic 2010. 

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian 
Adapun tujuan penelitian yang akan dicapai adalah sebagai berikut: 
1. Mengetahui implementasi edge detection pada citra digital dengan metode canny dan interpolasi. 
2. Memperoleh objek citra yang lebih jelas dari penurunan kualitas citra yang lebih jelas. 
3. Untuk mengetahui cara kerja metode Canny dan Interpolasi. 

Adapun Manfaat yang diharapakan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 
1. Melatih daya kreativitas dan keahlian peneliti 
2. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang sudah di dapat selama perkuliahan tentang pengolahan citra. 
3. Melatih penulis untuk mampu menganalisa dan mencari solusi dalam suatu permasalahan. 

1.5 Metode Penelitian 
Dalam penelitian ini, tahapan-tahapan yang akan dilalui adalah sebagai berikut: 

1. Study literature 
Pada tahap ini dilakukan studi kepustakaan terhadap buku-buku yang relevanmaupun artikel-artikel atau e-book dan juga journal international yang didapatkan melalui internet. 

2. Analisis 
Tahap ini digunakan untuk mengolah data dari hasil studi literature dan kemudian melakukan analisis sehingga menjadi suatu informasi. 

3. Perancangan Perangkat Lunak 
Pada tahap ini, digunakan seluruh hasil analisa terhadap studi literatur yang dilakukan untuk merancang perangkat lunak yang akan dihasilkan. Dalamtahapanini juga dilakukan perancangan model antarmuka serta proses kerja sistem untuk memudahkan dalam proses implementasi. 

4. Implementasi Dan Pengujian Sistem 
Pada tahap ini dilakukan pemasukan data serta memprosesnya untuk mendapatkan hasil apakah sesuai dengan yang diharapkan. 

5. Dokumentasi 
Tahap dokumentasi adalah pembuatan laporan berupa skripsi berdasarkan tahaptahap diatas. 

1.6. Sistematika Penulisan 
Sistematika penulisan laporan skripsi ini dibuat sebagai acuan bagi penulis agar penulisan laporan ini dapat terarah sesuai dengan yang penulis harapkan, serta memudahkan pembaca dalam memahami isi laporan. Sistematika penulisan laporan ini terdiri dari 5 bab. Berikut penjelasan tentang masing-masing bab : 

BAB I : PENDAHULUAN 
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. 

BAB II : LANDASAN TEORI 
Membahas tentang landasan teori tentang citra, deteksi tepi citra, algoritma deteksi tepi Sobel, bahasa pemrograman VB NET 2010, flow chart serta data flow diagram (DFD). 

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN 
Membahas mengenai langkah-langkah pengolahan citra dengan metode Canny dan Interpolasi, flow chart sistem, data flow diagram serta perancangan antar muka aplikasi (user interface). 

BAB IV: IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 
Membahas tentang implementasi dari perancangan sistem yang dirancang pada BAB 3. 

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN 
Merupakan kesimpulan dari semua pembahasan yang ada dengan saran-saran yang ditujukan bagi para pembaca atau pengembang.

Read more »

Strategi Acuan/Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Menurut Assauri (2015:197), Strategi Acuan/Bauran Pemasaran (Marketing Mix), strategi yang dijalankan perusahaaan berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarnya.

Marketing Mix merupakan kombinasi kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yang mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen.

Marketing Mix terdiri dari beberapa unsur yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasaran. Unsur-unsur tersebut adalah 7P yaitu:

a. Product (Produk)

b. Price (Harga)

c. Place (Tempat)

d. Promotion (Promosi)

e. People (Orang)

f. Physical Evidence (Bukti Fisik)

g. Process (Proses)

Read more »

Strategi Penetrasi Pasar



Menurut Assauri (2015:193), Strategi penetrasi pasar adalah suatu strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualan atas produk dan pasar yang tersedia melalui usaha-usaha pemasaran yang agresif. Penetrasi pasar dapat dibedakan sebagai berikut:

1) Perusahaan mencoba merangsang konsumen agar meningkatkan pembeliannya.
Perusahaan dapat mendorong konsumen untuk lebih sering membeli dan mendorong konsumen untuk lebih banyak melakukan pembelian. Target yang dicapai adalah konsumen pada perusahaan itu sendiri. Promosi harga, iklan, publisitas dan perluasan jaringan distribusi sangat diperlukan.

2) Perusahaan dapat meningkatkan usahanya dengan menarik atau mempengaruhi konsumen saingannya. Target yang dicapai yaitu  konsumen saingannya.

3) Perusahaan dapat meningkatkan usahanya dengan menarik yang bukan pemakai (non-users) atau calon konsumen yang berada dalam lingkungan pasarnya. Target yang dituju adalah para calon konsumen atau yang bukan pemakai.

Read more »

Strategi Umum dan Menyeluruh Pemasaran



Menurut Assauri (2015:170), Setiap perusahaan dalam memasarkan produknya diharapkan menjalankan strategi pemasaran, sehingga dapat mencapai sasaran yang dituju.
Strategi dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarahkan kegiatan atau usaha pemasaran dan suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Dalam menjalankan strategi pemasaran, perusahaan terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi pasar dan menilai posisi pasarnya. Setelah diketahui keadaan dan situasi pasar dari produknya, serta posisi perusahaan di dalam produknya, maka dapat ditentukan tujuan dan sasaran apa yang diharapkan akan dapat dicapai dalam pemasaran, dan  bagaimana kegiatan yang harus dilakukan  untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

Read more »

Langkah-Langkah Penerapan Strategi Pemasaran

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:68), penerapan Strategi Pemasaran melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a) Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Pasar terdiri dari berbagai tipe konsumen, produk, dan kebutuhan, sehingga pemasaran harus menentukan segmen mana yang menawarkan kesempatan terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan.
 
Konsumen dapat dikelompokkan dan dilayani dengan berbagai cara berdasarkan faktor geografis, demografis, psikografis, dan perilaku.

b) Penetapan Target Pasar (Market Targeting)
Penetapan pasar sasaran terdiri dari evaluasi setiap daya tarik segmen pasar dan pemilihan satu atau lebih segmen untuk dimasuki.

Sebuah perusahaan harus menetapkan segmen sasaran sehingga dapat menciptakan nilai konsumen paling besar dan dapat mempertahankan Dalam waktu lama.

c) Posisi Pasar (Market Positioning)
Menetapkan posisi pasar adalah mengatur sebuah produk agar mendapat tempat yang jelas, dapat dibedakan, dan diharapkan secara relatif terhadap produk pesaing yang diharapkan konsumen sasaran.

Read more »

Pengertian Strategi Pemasaran

STRATEGI
Strategi merupakan proses penentuan rencana pemimpin yang tujuan untuk keberhasilan jangka panjang sebuah organisasi. Disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Dalam artian khusus, strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para konsumen di masa depan.

PEMASARAN
Pemasaran adalah suatu kegiatan dalam perekonomian yang berfungi membantu menentukan nilai ekonomi dimana nilai ekonomi berupa harga barang dan jasa.Penentuan nilai harga barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh tiga faktor kunci yaitu produksi, pemasaran dan konsumsi.

Pemasaran juga merupakan aktivitas yang saling berhubungan yang dirancang untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan mengembangkan distribusi, promosi, dan penetapan harga serta pelayanan untuk memuaskan kebutuhan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.

Definisi di atas memiliki beberapa konsep penting yaitu :
  • Kebutuhan (need): suatu keadaan untuk memenuhi kekurangan yang bersifat dasar.
  • Keinginan (wants): suatu keadaan untuk memuaskan keutuhan yang lebih spesifik dan banyak dipengaruhi lingkungan
  • Permintaan (demands): keinginan terhadap produk-produk tertentu yang yang didukung oleh kemampuan (daya beli) dan keinginan untuk mengkonsumsinya.
  • Produk (product): segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan.
  • Nilai (value): persepsi yang mendasari pemilihan produk yang akan dikonsumsi untuk memenuhi kepuasan.
  • Pertukaran (exchange): kegiatan untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari pihak lain dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya.g. Transaksi (transaction): suatu pertukaran antara dua pihak yang melibatkan sedikitnya dua unsur nilai, dengan kondisi, waktu, dan tempat yang disetujui bersama.
  • Hubungan relasi (relationship): proses untuk menciptakan, mempertahankan, dan mencapai hubungan yang baik dengan pelanggan atau stakeholders.
  • Pasar (market): orang atau sekelompok orang yang mempunyai kebutuhan dan keinginan serta memiliki daya beli (kemampuan) dan keinginan (minat) untuk membelanjakan.
STRATEGI PEMASARAN
Menurut Assauri (2015:168)
Strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh, terpadu, dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkunan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

Read more »

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen adalah

Menurut Sunyoto (2015:13), perilaku konsumen untuk melakukan pembelian dipengaruhi oleh lingkungan yang meliputi beberapa faktor, yaitu:

1. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Perusahaan harus mengetahui peranan budaya, sub budaya, dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.

Budaya mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak, dan simbol bermakna lainnya yang membantu individu berkomunikasi, membuat tafsiran, dan melakukan evaluasi sebagai anggota masyarakat.

2.Faktor Kelas Sosial
Kelas sosial adalah suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan seimbang dalam masyarakat. Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen dapat dikarakteristikan antar lain :

a.Kelas sosial golongan atas
b.Kelas sosial golongan menengah
c.Kelas sosial gologan rendah

3. Faktor Pengaruh Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.

4. Faktor Keluarga
Keluarga adalah sebuah organisasi kecil yang di dalamnya dapat mempengaruhi berbagai perilaku anggotanya dalam pengambilan keputusan tertentu, seperti dalam pengambilan keputusan membeli produk/jasa.

5. Faktor Situasi
Pengertian pengaruh situasi adalah sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik objeknya. Situasi konsumen dapat dibedakan sepanjang garis lima karakteristik umum, yaitu:

a) Lingkungan fisik : sifat nyata yang merupakan situasi konsumen.
b) Lingkungan sosial : ada atau tidak adanya orang lain dalam situasi yang bersangkutan.
c) Waktu : sifat sementara dari situasi seperti momen tertentu.
d) Tugas : tujuan atau sasaran tertentu yang dimiliki konsumen di dalam suatu situasi.
e) Keadaan anteseden : suasana hati sementara, misalnya kecemasan, kesenangan, kegairahan atau kondisi sementara misalnya keletihan yang dibawa oleh konsumen.

Menurut Mangkunegara (2005:45) Kekuatan Faktor Psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Faktor Pengalaman Belajar
Belajar dapat diartikan sebagai perubahan perilaku akibat kejadian sebelumnya atau berasal dari pengalaman sebelumnya. Perilaku konsumen mudah diteliti, karena dipengaruhi pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan pengambilan keputusan pembelian suatu barang.

2. Faktor Kepribadian
Kepribadian konsumen ditentukan oleh faktor internal (seperti cara berfikirnya, emosi, persepsi, IQ, motif) dan faktor eksternal dirinya (lingkungan fisik, keluarga, masyarakat).

3. Faktor Sikap dan Keyakinan
Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek, dan pelayanan. Sikap dan keyakinan konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah menjadi komunikasi persuasif dan pemberian informasi yang efektif kepada konsumen.

4. Konsep Diri atau Self-Concept
Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, pelaku bisnis perlu menciptakan situasi dan juga menyediakan dan melayani konsumen yang sesuai yang diharapkan konsumen.

Read more »

Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Mowen dan Minor (2002:6), Perilaku konsumen adalah sebuah kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian suatu barang atau jasa. Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumen, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.

Menurut Daryanto dan Ismanto (2014:14), dalam meneliti dan mengkaji perilaku konsumen menggunakan pandangan kognitif, lebih mengutamakan apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh konsumen. Proses kognitif dan afektif untuk memahami aspek mental konsumen. Sedangkan pada pendekatan perilaku lebih menekankan pada perilaku yang benar-benar dilakukan oleh konsumen, yaitu perilaku yang benar-benar dapat diamati langsung dan dipahami dari sudut pandang posisi dan asumsi, pendekatan riset dan praktis, dan pandangan pemasaran.
Pendekatan perilaku konsumen memiliki manfaat untuk mengembangkan dan mengevaluai strategi pemasaran.Pendekatan perilaku konsumen digunakan untuk mengembangkan strategi untuk mempengaruhi kemungkinan pembelian tanpa mengubah sikap sebelum pembelian, seperti meningkatkan interaksi antara konsumen dan pelaku bisnis agar mendapatkan peluang untuk melakukan pembelian. Strategi tersebut harus dikembangkan dengan memperhatikan tahapan perilaku dalam proses pembelian.


Para pelaku bisnis harus mampu melakukan analisis perilaku konsumen untuk keputusan membeli suatu produk/jasa tertentu dalam pasar persaingan bisnis yang sangat ketat. Tingkat pengetahuan konsumen dapat diukur dengan cara mengenali berbagai promosi iklan dengan beberapa metode, dengan carapersuasif.

Dalam hubungannya dengan pemasaran, konsumen akan bertanya mengenai produk tertentu yang jawabannya akan menunjukkan rencana untuk membeli produk yang ditanyakan tersebut.

Perilaku konsumen sangat besar pengaruhnya terhadap kelancaran kegiatan pemasaran suatu perusahaan.Setiap perusahaan memiliki caranya sendiri untuk mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian.Banyak pengaruh yang mendasari konsumen melakukan pembelian suatu produk/jasa yaitu apakah produk tersebut bermanfaat untuk dirinya dan bagaimana manfaat untuk sekarang dan manfaat jangka panjangnya bagi konsumen.

Read more »

PROPOSAL BANTUAN DANA PERAYAAN HUT KEMERDEKAAN RI


Medan,        Agustus 2018
Perihal : Mohon Bantuan Dana

Kepada Yth
Bapak/ Ibu/ Sdra/i

----------------------------
Di Tempat

            Beriring salam & Doa kami sampaikan kepada Bapak/Ibu/Sdra/i sekalian semoga dalam keadaan sehat wal-afiat serta senantiasa dalam lindungan Allah SWT/ Tuhan Yang Maha Esa dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Amin ya Robbal Alamin.
            Sehubungan akan diadakannya Acara Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-73 tahun. Maka kami dari Pemuda-Pemudi setempat Lingkungan VIII (08) Kelurahan Siti Rejo I Kecamatan Medan Kota.
Mohon bantuan Dana untuk Acara tersebut yang mana disini kami membutuhkan dana sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).
Adapun rincian dana terlampir :

Hari/ Tanggal            : Jum’at/ 17 Agustus 2018
Pukul                          : 09.00 Wib s/d 24.00 Wib
Tempat                       : Jl. Pintu Air

            Demikianlah permohonan bantuan dana ini kami perbuat dan sampaikan, semoga Bapak/Ibu/Sdra/i dapat membantu dananya untuk acara tersebut. Semoga Allah SWT/ Tuhan Yang Maha Esa dapat membalas rezekinya. Amin ya Robbal Alamin.




Ketua Pelaksana



(Abdul)

Diketahui
Kepala Lingkungan VIII
Kecamatan Medan Kota




(MHD ARI)


Sekretaris



(M.Abdillah)



Bendahara



(Rina)


PERINCIAN DANA YANG DIPERLUKAN

A.    ADMINISTRASI
1.      Pembuatan Proposal                            Rp.    200.000

B.     BIAYA PERLOMBAAN
a.       Biaya lomba makan kerupuk             Rp.    100.000
b.      Biaya lomba guli dalam sendok          Rp.    100.000
c.       Biaya paku dalam botol                     Rp.    100.000
d.      Biaya karet dalam tepung                  Rp.    100.000
e.       Biaya makan telur pake cabe rawit    Rp.    100.000
f.       Biaya menangkap belut                      Rp.    100.000
g.      Biaya joget balon                               Rp.    100.000
h.      Biaya lari goni                                    Rp.    100.000
i.        Biaya panjat pinang                            Rp.    500.000
           
C.    BIAYA HIBURAN
a.       Kibot                                                   Rp. 1.500.000
b.      Teratak 1 unit                                      Rp.    500.000

D.    BIAYA HADIAH LOMBA                   Rp. 1.000.000
E.     BIAYA TAK TERDUGA                      Rp.    500.000
Total Keseluruhan    Rp. 5.000.000

SUSUNAN ACARA/ JADWAL ACARA

1.      Perlombaan makan kerupuk                                              : Pukul 09.00 Wib (Pagi)
2.      Perlombaan makan guli dalam sendok                              : Pukul 09.00 Wib (Pagi)
3.      Perlombaan paku dalam botol                                           : Pukul 09.00 Wib (Pagi)
4.      Perlombaan karet dalam tepung                                        : Pukul 09.00 Wib (Pagi)
5.      Perlombaan makan telur pake cabe rawit                          : Pukul 09.00 Wib (Pagi)
6.      Perlombaan menangkap belut (ibu-ibu)                            : Pukul 13.30 Wib  
7.      Perlombaan joget balon (ibu-ibu)                                      : Pukul 13.30 Wib 
8.      Perlombaan panjat pinang (remaja,dewasa laki-laki)        : Pukul 13.30 Wib 
9.      Perlombaan lari goni (ibu-ibu)                                           : Pukul 13.30 Wib 
10.  Hiburan pada malam hari                                                  : Pukul 20.00 Wib s/d 24.00

SUSUNAN KEPANITIAAN

1.      PELINDUNG
a.       Kepala Kelurahan Sitirejo I                            : Bapak Guntur S
Kecamatan Medan Kota

b.      Kepala Lingkungan VIII                                : Bapak MHD
Kelurahan Sitirejo I Kecamatan Medan Kota

c.       Kamtibmas/ Babinsa Sitirejo I
Kecamatan Medan Kota

2.      PENASEHAT
a.       Ismet Sentosa Batubara
b.      Ibu Atik
c.       Syafri Ali Tanjung
d.      Ibu Ratna

3.      PELAKSANA HARIAN
a.       Ketua Pelaksana                     : M.Abdul 
b.      Sekretaris Pelaksana               : Abdillah Nst
c.       Bendahara Pelaksana              : Rina

B. BIDANG-BIDANG KEGIATAN
Bidang Kehumasan 
1.      M.Fazar Siddiq (Koord)                     4. Hamza 
2.      Dira                                                     5. Tegar Wibowo 
3.      Fahri

Bidang Konsumsi 
1.      Febri Wulandari (Koord)                    4. Evi 
2.      Indah Novella                                     5. Ema 
3.      Latifah Aini                                        6. Lia

Bidang Peralatan & Perlengkapan 
1.      M.Fauzi (Koord)                                 4. Abdul Tobing 
2.      M.Fadly                                              5. Ikhsan 
3.      Zailani                                                 6. Cristian

Bidang Keamanan 
1.      Usman Efendi                                     4. Dody Syahputra 
2.      Dana Agung/ Andikawardana 
3.      Eko Syahputra

Bidang Pengutipan 
1.      Azis                                                     5. M. Fajar Siddiq 
2.      Febi                                                     6. M. Mahbub 
3.      Zaki                                                     7. Latifah Aini 
4.      M. Zilani                                             8. M.Fauzi


ADAPUN PERLOMBAAN YANG DILAKSANAKAN

A. Perlombaan Makan Kerupuk
1. Febri Wulandari (Koordinator)
2. Tya
3. Lola


B. Perlombaan Lari Goni
1. Indah Novella (Koordinator)
2. Tirsa
3. Awli Lubis

C. Perlombaan Guli Dalam Sendok
1. Ryan Pranata (Koordinator)
2. Fahri
3. Anjas
4. Ema

D. Perlombaan Paku Dalam Botol
1. M.Zailani (Koordinator)
2. Cristian
3. Andre Pratama
4. Evi

E. Perlombaan Menangkap Belut
1. M.Fajar Siddiq (Koordinator)
2. Tegar
3. Sahril

F. Perlombaan Karet dan Tepung
1. Eza Febriansyah (Koordinator)
2. Alpiansyah
3. Dira
4. Latifah Aini

G. Perlombaan Makan Telur Pake Cabe Rawit
1. Abdul Tobing (Koordinator)
2. M. Ikhsan
3. Koko

H. Perlombaan Panjat Pinang
1. M. Fauzi (Koordinator)
2. M. Fadly
3. M. Zaki
4. Ijek / Dimas Jefri

I. Perlombaan Joget Balon  
1. Andre Pratama (Koordinator)
2. Kiki Amalia
  3. Mega
  4. Lia



Read more »