KOMUNIKASI DAN RETORIKA

RETORIKA SEBAGAI CIKAL BAKAL ILMU KOMUNIKASI
Tokoh retorika pada zaman Yunani adalah Aristoteles yang sampai kini pendapatnya banyak dikutip. Selanjutnya dia berkata bahwa keindahan bahasa hanya dipergunakan untuk empat hal yaitu yang bersifat :
1). membenarkan (corrective)
2). memerintah (instructive)
3). mendorong (sugestive)
4). mempertahankan (defensive)

Dalam membedakan bagian – bagian struktur pidato, Aristoteles hanya membaginya menjadi tiga bagian, yatu :
a. pendahuluan,
b. badan,
c. kesimpulan.

Bagi Aristoteles, retorika adalah the art of persuasion. Lalu ia mengajarkan bahwa dalam retorika, suatu uraian harus :
1). singkat,
2). jelas, 
3). meyakinkan.

PUBLISISTIK DARI MASA KE MASA
Publisistik merupakan perkembangan dari ilmu pesuratkabaran (Zeitungswissenschaft). Walter Hagemann dalam bukunya, Grundzuge der Publizistik, mendefinisikan publisistik secara singkat saja, yakni “Publizistik ist die Lehre von der öffentlichen Aussage aktueller Bewusztseinsinhalte”. Jadi, menurut Hagemann, publisistik adalah ajaran tentang pernyataan umum mengenai isi kesadaran yang aktual.

PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI
Ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi dalam arti kata bahwa dalam proses tersebut terlibat dua komponen yang terdiri atas manusia, yakni pengajar sebagai komunikator dan pelajar sebagai komunikan.

Secara teoritis, pada waktu seorang pelajar melakukan intracommunication terjadi proses yang terdiri atas tiga tahap :
1) persepsi (perception),
2) ideasi (ideation),
3) transmisi (transmission).

No comments:

Post a Comment