Latar Belakang Masalah - Pada umumnya perusahaan dioperasikan oleh orang-orang yang mempunyai keahlian dan keterampilan tertentu agar tujuan perusahaan dapat dicapai sesuai dengan yang telah direncanakan. Salah satu tujuan dari perusahaan adalah memperoleh laba yang tinggi atau besar dan tumbuh berkesinambungan dalam jangka panjang.
Salah satu isu menarik dalam dunia bisnis dan pasar modal adalah mengenai pengungkapan laporan keuangan (disclosure of financial statement). Isu pengungkapan laporan keuangan menjadi begitu menarik karena merupakan faktor signifikan dalam pencapaian efisiensi pasar modal dan sarana akuntabilitas publik (Sandra, 2010). Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi tentang keuangan perusahaan posisi atau pergerakan keuangan perusahaan yang berguna untuk pengguna laporan keuangan tersebut.
Semakin berkembang suatu perusahaan maka semakin besar kemungkinan terjadi kesenjangan sosial atau kerusakan lingkungan yang mungkin dapat terjadi, maka dari itu muncul kesadaran dari perusahaan terssebut untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Telah banyak perusahaan yang menyadari akan pentingnya menerapkan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bahan dari strategi bisnis. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah gagasan yang menjadikan perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada aspek keuntungan secara semata, yaitu nilai perusahaan yang direflesikan dalam kondisi keuangan, namun juga harus memperhatikan aspek sosial dan aspek lingkungannya.
Pengungkapan sosial perusahaan didefiniskan sebagai salah satu bagian dari informasi perusahaan yang memiliki hubungan dengan lingkungan sosialnya sebagaimana informasi tersebut dinyatakan dalam laporan tahunan perusahaan. Corporate social responsibility merupakan proses pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat secara keseluruhan (Hackston dan Milne dalam Rahmawati, 2011).
Perusahaan dituntut untuk memberikan informasi mengenai aktivitas sosialnya. Tanggung jawab sosial perusahaan menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kepentingan pihak-pihak lain secara luas daripada hanya sekedar kepentingan perusahaan saja. Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibilty) merujuk pada semua hubungan yang terjadi di antara sebuah perusahaan dengan semua stakeholder, termasuk di dalamnya adalah pelanggan atau customer, pegawai, komunitas, pemilik atau investor, pemerintah, supplier bahkan juga kompetitor. Pengembangan program-program sosial perusahaan berupa dapat bantuan fisik, pelayanan kesehatan, pengembangan masyarakat (community development), beasiswa dan sebagainya.
Salah satu contoh perusahan makanan dan minuman adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk perusahaan ini tidak hanya menjalankan kegiatan usaha dan operasinya untuk memberikan manfaat bagi karyawan dan para pemegang sahamnya tetapi juga memberikan manfaat kepada masyarakat lingkungan sekitar. PT Indofood Sukses Makmur Tbk percaya bahwa pendidikan adalah unsur utama dalam membangun sumber daya manusia guna pembangunan suatu bangsa secara kesinambungan. Indofood menyediakan sekolah yang didirikan di wilayah perkebunan indofood, sehingga dapat memastikan bahwa putra putri dari karyawan Indofood dan masyarakat sekitar dapat memperoleh pendidikan yang bermutu. Indofood juga memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat yang tertimpa bencana alam, seperti membangun posko bantuan untuk membantu masyarakat sekitar yang tertimpa bencana. Indofood menyediakan makanan dan melaksanakan operasi pengasapan serta berbagai aktivitas lainnya untuk menanggulangi risiko berbagai penyakit menular seperti demam berdarah.
Perusahaan makanan dan minuman yang lain seperti PT Ultra Jaya Milk melakukan kegiatan CSR diantara lain dalam bidang kepedulian masyarakat dengan memberikan bantuan alat-alat kesehatan kepada puskesmas yang berlokasi di Desa Cimareme dan Desa Gadongbangkong dan memberikan bantuan dan alat-alat kesehatan kepada posyandu yang ada di desa tersebut. Dari bidang seni dan budaya daerah, PT Ultra Jaya Milk memberikan dukungan dan bantuan dana sebagai sponsor di berbagai acaranya. Dari bidang kehidupan beragama, perusahaan ini memberikan dana untuk menjadi donatur panti asuhan dan pembangunan atau renovasi mesjid dan dalam bidang pendidikan memberikan beasiswa, bantuan pembangunan atau renovasi sekolah dan menjadi sponsor dalam berbagai acara yang bertemakan pendidikan.
Pada perusahaan Akasha Wira International Tbk (ADES), perusahaan ini berperan dalam membangun fasilitas yang diperlukan untuk melindungi hidup dan keamanan masyarakat dengan melakukan pengembangan dan perbaikan peralatan dan proses pengolahan limbah, ADES juga berpartisipasi dalam beberapa kegiatan masyarakat di sekitar pabrik.
Contoh di atas menunjukkan bahwa semakin tinggi karakteristik yang dimiliki suatu perusahaan yang menghasilkan dampak sosial bagi lingkungan atau masyarakat sekitar maka semakin tinggi pula tanggung jawab sosial yang harus dipenuhi oleh perusahaan tersebut. Karakteristik dalam pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam kegiatan perusahaan merupakan latar yang penting bagi perusahaan untuk semakin maju dan berkembang.
Menurut Marpaung (2010), menunjukkan variabel struktur kepemilikan, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan berpengaruh negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial sedangkan tingkat leverage berpengaruh positif terhadap tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan. Penelitian lain, seperti Sandra (2011) menyatakan ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajemen, dan leverage secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan. Secara parsial hanya variabel dewan komisaris yang memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan sosial perusahaan. Saputri (2011), menyatakan profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan dan kepemilikan saham publik secara simultan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan sosial perusahaan. Profitabilitas, ukuran perusahaan dan kepemilikan saham publik secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan sosial dan hanya leverage secara parsial yang tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sosial. Berdasarkan perbedaan penelitian-penelitian di atas, penelitian ini bermaksud untuk meneliti kembali apakah leverage, ukuran perusahaan, struktur kepemilikan saham manajerial, struktur kepemilikan saham institusional, dan struktur kepemilikan saham asing mempunyai pengaruh atau tidak terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Maka judul penelitian ini adalah “Pengaruh Karakteristik Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial perusahaan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
No comments:
Post a Comment