FASE TUMBUH KEMBANG ANAK

FASE TUMBUH KEMBANG ANAK
I. Masa Neonatus
Masa baru lahir, merupakan perkembangan yang terpendek dalam kehidupan. Dimulai sejak lahir dan berakhir umur 2 minggu. Dibagi dalam 2 masa :
  1. masa pertunate berlangsung 15-30 menit pertama sejak lahir sampai tali pusat dipotong.
  2. masa neonate telah menjadi individu yang terpisah dan berdiri sendiri. Masa ini terjadi penyesuaian terhadap lingkungan yang baru. Ada 4 penyesuaian utama yang harus dilakukan sebelum anak memperoleh kemajuan perkembangan, yaitu : perubahan suhu, pernafasan, menghisap da menelah serta pembuangan melalui organ sekresi. Keempat penyesuaian tersebut terlihat nyata dengan penurunan berat badan fisiologis selama minggu pertama – kedua, yaitu 5% - 10% dari berat badan lahir.
II. Masa Bayi
Masa antara usia 1 bulan -1 tahun. Disebut periode vital, artinya bahwa periode ini mempunyai makna mempertahankan kehidupannya untuk dapat melaksanakan perkembangan selanjutnya. Dengan beberapa kemampuan, yaitu : instink, reflek dan kemampuan belajar.

v Instink
Kemampuan yang telah ada sejak lahir, sifatnya psikofisis untuk dapat bereaksi terhadap lingkungan melalui rangsangan-rangsangan tertentu dengan cara khas, tanpa bekerja atau berpikir lebih dahulu. Contohnya : reaksi senyum bila ibu mengajak bayi berbicara walaupun belum mengerti kata-kata yang diucapkan, bayi bereaksi ketakutan bila ada orang yang mendekati dengan sikap marah.

v Reflek
Suatu gerakan yang terjadi secara otomatis atau sepontan tanpa disadari, pada bayi normal. Macam-macam reflek pada usia bayi :
  1. tonic neck reflek : gerakan sepontan otot kuduk pada bayi normal. Bila bayi ditengkurapkan maka secara sepontan akan memiringkan kepalanya.
  2. rooting reflek : bila menyentuh daerah bibir maka akan segera membuka mulut dan memiringkan kepala kearah tersebut. Bila menyentuhkan dot atau putting susu keujung mulutnya, gerakan ini kemudian diikuti dengan gerakan menghisap.
  3. grasp reflek : bila jari kita menyentuh telapak tangan bayi, maka jari-jarinya akan langsung menggenggam dengan kuat. 
  4. moro reflek : sering disebut sebagai reflek emosional. Bila bayi diangkat seolah-olah menyambut dan mendekap orang yang yang mengangkatnya tersebut. Bila bayi dingkat secara kasar maka dia akan menabgis dengan kuat.
  5. startle reflek : reaksi emosional beberapa hentakan dan gerakan seperti mengejang pada lengan dan tangan dan sering diikuti dengan tangis yang menunjukkan rasa takut. Bisa disebabkan suara-suara yang keras dengan tiba-tiba, cahaya yang kuat atau perubahan suhu mendadak.
  6. stapping reflek : suatu reflek kaki spontan apabila bayi diangkat tegak dan kakinya satu persatu disentuhkan pada suatu dasar maka bayi akan melakukan gerakan melangkah, bersifat reflek seolah belajar berjalan.
  7. doll’s eyes reflek : bila kepala bayi dimiringkan maka mata juga akan bergerak miring mengikuti, seperti mata boneka.
v Pertumbuhan gigi
1. fase gigi sulung/susu : gigi pada bayi baru lahir meskipun tidak kelihatan tapi sudah ada dalam rahang. Gigi mulai terlihat (tumbuh) pada usia 6 bulan dan lengkap usia 2,5-3 tahun. Jumlah gigi susu 20 buah, terdiri dari :
- gigi seri (incivus) I dan II = 8 buag
- gigi taring (caninus) = 4 buah
- gigi geraham (molar) I dan II = 8 buah

2. fase gigi peralihan : keadaan dimana gigi tetap/permanent telah tumbuh disamping gigi sulung. Kurang lebih pada usia 6 tahun gigi permanent yang pertama akan tumbuh disamping gigi sulung. Tumbuhnya tetap dibelakang geraham-geraham gigi sulung yang terakhir dan sering dianggap gigi sulung juga. Kemudian antara umur 6-12 tahun gigi suslung berangsur-angsur lepas dan diganti dengan gigi permanent. Umur terlepasnya gigi sulung :
- gigi seri sulung tengah kira-kira 7,5 tahun.
- Gigi seri sulung samping kira-kira 8 tahun.
- Gigi taring kira-kira 11,5 tahun.
- Gigi geraham sulung I kira-kira 10,5 tahun.

3. fase gigi tetap/permanen
v Perkembangan panca indra

I. Perabaan
Sejak lahir sudah mempunyai indra perabaan, buktinya : - Begitu lahir merasa dingin lalu menangis
- Dapat merasakan perabaan dari seseorang dan merasa enak/aman atau tidak.

II. Penglihatan
- Bayi hanya dapat membedakan gelap dan terang, lambat laun akan menjadi baik pada usia 1 bulan dapat mengikuti sinar.
- Apabila sampai dengan usia 3 bulan belum dapat mengikuti arah baying-bayang sinar berarti bayi tersebut bermasalah dalam penglihatan.

III. Pendengaran- Pada waktu lahir belum ada pendengaran, setelah 1 bulan barundapat mengetahui letak letak suara.
- Apabila sampai dengan usia 9-10 bulan belum bisa mendengar berarti bayi tersebut bermasalah dalam pendengaran.

IV. Penciuman
Belum bisa membedakan bau kecuali menyatakan dengan kekhususan/perasaannya.

V. Rasa
Panca inra yang paling lambat berkembang. Sesudah 1-2 tahun. Yaitu setelah mempunyai perasaan like dan dislike.

v Pertumbuhan otak
Kenaikan berat otak anak (lazuardi, 1984)

UMUR KENAIKAN BERAT OTAK 
6 s/d 9 bulan kehamilan
lahir - 6 bulan 
6 bulan -3 tahun
3 tahun - 6 tahun 
3 gr / 24 jam
2 gr / 24 jam
0,35 gr / 24 jam
0,15 gr / 24 jam 

Pertumbuhan otak tercepat adalah trimester III kehamilan sampai 5 – 6 bulan pertama setelah lahir. Jaringan otak dan system syaraf tumbuh secara maksimal selama 2 tahun.

v Perkembangan fungsional
Perkembangan fungsional atau ketrampilan , artinya tahap pergerakan yang terjadi karena koordinasi atau kerja sama antara bermacam-macam pergerakan melalui kematangan belajar, kematangan alat-alat tulang, sumsum syaraf dan perbuatan proporsi tubuh. Maka anak telah siap untuk menggunakan tubuhnya secara terkoordinasi. Proses ini dimulai dari otot-otot kepala ke anggi\ota badan. Ada 4 macam perkembangan fungsional, yaitu merangkak, duduk, berdiri dan manipulasi.

v Perkembangan social 
Tingkah laku social diartikan bagaimana seorang anak berinteraksi terhadap orang-orang sekitarnya, pengaruh hubungan itu pada dirinya dan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. 
Segera setelah lahir hubungan bayi dan orang sekitarnya mempunyai yang sangat penting. Hubungan ini terjadi melalui sentuhan atau hubungan kulit. 
Bulan kedua bayi mulai mengenal muka orang yang paling dekat (ibu). Ia mulai tersenyum sebagai suatu cara mengatakan kesenangannya. 
Sekitar umur 6 bulan mulai mengenal orang-orang disekitarnya dan membedakan orang-orang yang asing baginya. 
Umur lebih dari 7 bulan mulai kontak aktif dengan orang lain yaitu dengan menunjukkan kemauannya. Contohnya : berteriak-teriak minta perhatian, mulai memperhatikan apa yang dikerjakan orang disekitarnya. 
Akhir bulan ke 10 mulai mengobrol dengan ibunya dan menirukan suku kata dan nada . 
Akhir tahun pertama hubungan kontak orang tua dan bayinya sedemikian jauhnya sehingga dapat diajak bermain. 
Umur 18 bulan dimulai adanya kesadaran akan saya dan keinginan untuk menjelajahi dan menyelidiki terhadap lingkungan sangat besar yang akan menimbulkan persoalan, si anak akan akan mulai dihadapkan dengan orang-orang yang menyetujui dan menghalangi maunya. 
Tahun kedua keinginan untuk berdiri sendiri dan penolakan terhadap otoritas orang dewasa kurang menarik, oleh karena itu kehidupan anak terpusat dilingkungan rumah. Maka dasar-dasar tingkah laku socialnya dan sikap–sikapnya disamai dirumah. 

v Perkembangan emosi
Kebutuhan utama agar mendapatkan kepercayaan dan kepastian bahwa si anakditerima dilingkungannya. Kehadirannya sangat diinginkan dan dikasihi yang nantinya menjadi dasar untuk pecaya pada diri sendiri. 
Dimulai dengan hubungan yang erat antara orang tua dan bayi : mengelus-elus, memeluk, rooming-in. 
Proses selanjutnya ibu secara sadar atau tidak sadar menentukan batas banyaknya kepuasan yang akan diberkan kepada si anak, karena dipengaruhi kebutuhan-kebutuhan keluarga. 
  • Adanya batas-batas itu menjadikan anak stress dan frustasi yang sewaktu-waktu dapat diringankan oleh ibunya. 
  • Akibat dari interaksi antara ibu dan anak ini organisasi mental anak berkembang, yaitu anak belajar untuk membedakan dirinya dengan oramg lain. 
v Perkembangan bahasa
Ada 3 bentuk pra bahasa normal dalam perkembangan bahasa, yaitu : menangis, mengoceh, isyarat. Dalam 2 bulan pertama kehidupannya masih banyak cara menyatakan keinginan dengan menangis. Umur 3-4 bulan suara-suara bernada rendah diucapkan pada saat terbangun. Akhir bulan ke 4 bayi dapat diajak bermain dan tertawa keras. Umur 5-6 bulan mulai mengobrol dengan caranya sendiri yaitu dengan mengeluarkan suara-suara yang nadanya keras, tinggi dan perlahan. Umur 9 bulan bayi mulai mengeluarkan suku kata yang diulang, seperti wawa, papa, mama, sebagai usaha pertama untuk bicara. Pada umur 10-11 bulan bila ditanyakan dimana bapak, ibu atau mainannya ia akan mencari dengan mata dan memalingkan kepalanya. Pada umur 11-13 bul;an mulai terjadi perubahan penting, ia mulai menghubungkan kata-kata. Sekitar umur 1 tahun sudah dapat mengerti kata-kata, kalimat-kalimat sederhana secara berulang sehingga ia mendapat kesempatan untuk melatih dirinya.

v Perkembangan bicara
ü Pra bicara.

1. meraban (6-7 minggu)
merupakan suatu pemainan dengan tenggorokan, mulut bibir sehingga suara menjadi lembut dan menghasilkan bunyi.

2. kalimat satu kata (1-18 bulan)
3. haus akan nama
4. membuat kalimat
5. mengenal perbandingan

ü Bicara dalam kalimat yang panjang dan sempurna
1. bicara egosentris (2-7 tahun)
isi bicara lebih mengenai diri sendiri.

2. bicara sosial
peralihan dari bicara ego social ke bicara yang berlaku di dalam masyarakat.


III. Masa Kanak-kanak
v Masa pra sekolah

1. perkembangan fisik
pertumbuhan dtempo yang lambat. Berat badan bertambah kurang lebih 0,5 – 2,5 kg/tahun. Tinggi badan bertambah kurang lebih 7,5 cm/tahun.

2. perkembangan psikis
ü periode estitis yang berarti keindahan.

Periode ini ada 3 ciri khas yang tidak ada pada periode lain, yaitu : perkembangan emosi dengan kegembiraan hidup, kebebasan dan fantasi. Ketiga unsure tersebut berkembang dalam bentuk ekspresi permainan, dongeng, nyanyian dan melukis. 

ü Periode penggunaan lingkungan.
Ia telah siap untuk menjelajahi lingkungan. Ia tidak puas sebagai penonton. Ia ingion tahu lingkungannya.

ü Periode trotz altor.
Periode keras kepala, suatu periode diomana kemauannya sukar diatur, membandel dan tidak dapat dipaksa.

Perkembangan emosi merupakan periode yang ditandai dengan “Tempe tantrum” yaitu rasa takut yang kuat, marah, rasa ingin tahu, kasih sayang dan kegembiraan.

v Masa sekolah
1. periode intelektual
2. minat
3. the sense of accomplithment (kemampuan menyesuaikan)
4. bermain
5. pemahaman
6. moral
7. hubungan keluarga

No comments:

Post a Comment