PENDIDIKAN SEBAGAI SUATU SISTEM

A. Pengertian Sistem Pendidikan : Istilah sistem berasal dari bahasa yunani "systema" yang berarti sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan.
Menurut Zahara Idris (1987) Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri atas komponenkomponen atau elemen-elemen atau unsusr-unsur sebagai sumber yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur, tidak secara acak yang salaing membantu untuk mencapi suatu hasil (Product). Juga menurut Totong M. Amirin 1984, system adalah suatu kebulatan/keseluruhan yang komplek atau utuh.
 
Berdasakan kajian terhadap sifat-sifat siste dapat didentifikasikan cirri-ciri pokok sistem
sebagai berikut:
  1. Mempunyai tujuan, sehingga proses kerja sistem mengarah pada tujuan.
  2. Mempunyai batas, sehingga dapat dibedakan batas sistem yang satu dengan batas sistem yang lain
  3. Bersifat terbuka, artinya suatu sistem dapat dihubungkan dengan siste yang lain, sehingga terbentuk sistem baru yang lebih besar.
  4. Terdiri dari beberapa bagian yang di sebut sub sistem atau komponen.
  5. Bagian-bagian dari suatu sistem merupakan satu kebulatan yang utuh dan padu sehingga bersifat “wholiam” yang dala bidang psikologi disebut suatu “getalt”
  6. Terdapat saling berhubungan dan saling ketergantungan baik did ala sistem (intern sistem) maupun antara sistem dengan lingkungannya.
  7. Melakukan proses kegiatan transformasi, yaitu merubah masukan (input) menjadi suatu hasil (out put), maka dari itu sistem pada hakikatnya merupakan transformator atau prosessor.



             Masukan                                                   Proses                                               Transformasi Hasil


8. Di dalam setiap sistem terdapat mekanisme control dengan memanfaatkan terjadinya umpan balik, maka dari itu sistem mepunyai kemampuan mengatur diri sendiri dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya

B. Pendidikan Sebagai Suatu SistemPendidikan merupakan suatu usaha untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Suatu usaha pendidikan menyangkut tiga unsur pokok yaitu unsur masukan, unsur proses usaha itu sendiri, dan unsur hasil usaha. Masukan Proses Usaha Keluaran atau Hasil Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan (1979) menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu sistem yang mempunyai unsur-unsur tujuan sasaran pendidikan, peserta didik, pengelola pendidikan, struktur atau jenjang, kurikulum dan fasilitas. Setiap sistem pendidikan ini saling mempengaruhi.

PH Combs (1982) mengemukakan dua belas komponen pendidikan sebagai berikut:
  • Tujuan dan Prioritas adalah fungsi mengarahkan kegiatan. Hal ini merupakan informasi apa yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan dan urutan pelaksanaanya
  • Peserta didik adalah fungsinya belajar diharapkan peserta didik mengalami prorjses perubahan tingkah laku sesuai dengan tujuan sistem pendidikan
  • Manajemen atau pengelolan adalah fungsinya mengkoordinasi, mengarahkan dan menilai sistem pendidikan
  • Struktur dan jadwal waktu adalah mengatur pembagian waktu dan kegiatan
  • Isi dan bahan pengajaran adalah mengambarkan luas dan dalamnya bahan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik.
  • Guru dan pelaksanaan adalah menyediakan bahan pelajaran dan menyelengarakan proses belajar untuk peserta didik.
  • Alat bantu belajar adalah fungsi membuat proses pendidikan yang lebih menarik dan bervariasi.
  • Fasilitas adalah fungsinya untuk tempat terjadinya proses pembelajaran.
  • Teknologi adalah fungsi memperlancar dan meningkatkan hasil guna proses pendidikan.
  • Pengawasan mutu adalah fungsi membina peraturan dan standar pendidikan.
  • Penelitian adalah fungsi memperbaiki dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
  • Biaya adalah fungsinya memperlancar proses pendidikan
Menurut UU republik Indonesia no.2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan , pengajaran, atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Menurut Zahar Idris (1987) pendidikan nasional sebagai suatu sistem adalah karya manusia`yang terdiri dari komponen - komponen yang mempunyai hubungan fungsional dalam rangka membantu terjadinya proses transformasi atau perubahan tingkah laku seseorang

C. Komponen-komponen Dalam Sistem Pendidikan
Dalam usaha memenuhi pendidikan sebagai suatu system, berikut adalah penjelasan tentang beberapa komponen penting yaitu:
1. Dasar pendidikan
Dasar pendidikan dapat diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan titik tolak untuk memikirkan masalah-masalah pendidikan atau titik tolak untuk melakukan kegiatan-kegiatan pendidikan. Dasar dalam pendidikan antara lain: dasar filosofis, dasar historis, dasar psikologis, dasar sosiologis, dan dasar yuridis.

2. Tujuan pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar, dari kata itu berarti pendidikan mempunyai tujuan apa yang di cita-citakan dari setiap kegiatan mendidik. Drs. Suwarno (Pengantar Pendidikan Umum 1985) mengemukakan beberapa pandangan tentang tujuan pendidikan dari Langeveld dan FH. Phonnik.

Langeveld membedakan macam-macam tujuan pendidikan sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
c. Tujuan Tidak Lengkap
d. Tujuan Sementara
e. Tujuan Isidental
f. Tujuan Intermedier

3. Isi Pendidikan
Isi penddikan adalah bahan-bahan atau materi pendidikan yag di berikan kepada peserta didik agar ia dapat mencapai tujuan yang di harapkan.

4. Metode Pendidikan
Metode atau cara bagaimana mendidik, agar kelak dapat memilih dan menggunakan metode yang tepat sesuai dengan tujuan dan kondisi-kondisi pendukung.
Proses pendidikan memungkinkan terjadinya interaksi antara pendidik dengan peserta didik , sehingga metode pendidikan dapat di dasarkan pada pola hubungan ke dua belah pihak. Drs. Suwarno, 1985 membedakan jenis-jenis metode sebagai berikut:
a. Metode Dictatorial
b. Metode Liberal
c. Metode Demokratis

5. Alat Pendidikan
Alat pendidikan diartikan sebagai berbagai situasi dan kondisi, tindakan dan perilakuan, tingkah laku dan perbuatan serta segala sesuatu yang diadakan dengan sengaja dan terencana yang langsung dan tidak langsung

Alat pendidikan dibedakan menjadi 2 golongan:
a. Alat pendidikan kebendaan
Demi mewujudkan pendidikan yang efektif maka di butuhkan alat-alat pendidikan sebagai penunjang, ruang kelas yang di lengkapi sarana dan prasarana pembelajaran
b. Alat pendidikan bukana kebendaan
Ini alat pendidikan berupa lingkungan social :
- Teladan
- Nasehat
- Perintah
- Hadiah
- Pujian
- Peringkat
- Larangan
- Teguran
- Hukuman

6. Terdidik
Terdidik adalah individu yang di jadikan sasaran kegiatan pendidikan agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan


7. Pendidik
Pendidik pada hakikatnya bertanggung jawab penuh dala proses pendidikan agar mengarah pada tujuan pendidikan.

0 komentar:

Post a Comment