Contoh Bab I Pendahuluan Skripsi Program Studi GEOFISIKA JURUSAN FISIKA

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Tanah, atau secara lebih luas, lahan merupakan substansi alam (biosfer) yang sangat fundamental bagi kehidupan manusia, karena menyediakan dan menjadi wadah berbagai sumber daya alam lainnya. Dalam perjalanan peradaban, lahan selalu menjadi fokus perhatian pembangunan wilayah dalam hal upaya inventarisasi kekayaan, peningkatan produksi untuk memenuhi kebutuhan populasi manusia dan perlindungan lingkungan hidup. Pada ruang biosfer ini, jumlah populasi manusia terus bertambah, kebutuhan akan lahan terus meningkat, sementara di sisi lain, ketersediaan lahan dalam bentuk luasan tetap, dan bahkan terus menurun karena semakin terbatasnya lahan berkualitas yang layak untuk berproduksi optimal (Baja, 2012).
Kabupaten Pinrang memiliki luas wilayah 196.177 Ha yang didominasi oleh areal persawahan pada dataran rendah, perbukitan, bahkan di daerah pegunungan. Kondisi alamnya menjadikan Kabupaten Pinrang sebagai daerah pertanian yang potensial, sehingga perekonomiannya banyak bertumpu di sektor pertanian (pada tahun 2010 mencapai 55,32 %). Kabupaten Pinrang juga memiliki kawasan hutan seluas 72.831 Ha pada tahun 2010, yang terbagi atas hutan lindung dan hutan produksi terbatas (46.782 Ha dan 26.049 Ha) (BAPPEDA & PM Kab. Pinrang, 2011). Dari data tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 123.346 Ha lahan otensial untuk kawasan budidaya di Kabupaten Pinrang. Agar keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya dan perlindungan lingkungan dalam skala wilayah dapat tercapai, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah adanya perencanaan tata guna lahan, khususnya di sektor pertanian.

Evaluasi sumber daya lahan merupakan dasar perencanaan tata guna lahan untuk pembangunan berkelanjutan. Hasil evaluasi lahan akan memberikan informasi dan arahan penggunaan lahan sesuai dengan keperluan. Dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis, evaluasi sumber daya lahan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif. Proses yang cepat dengan tampilan yang interaktif akan lebih memudahkan dalam pengambilan kebijakan untuk perencanaan tata guna lahan, khususnya di sektor pertanian. Disamping itu, untuk memenuhi keinginan dari beberapa investor yang biasanya menginginkan data kondisi lahan dan karakteristik tanaman yang cepat dan akurat, maka perlu diciptakan sebuah sistem informasi tentang kesesuaian lahan berdasarkan data kondisi (karakteristik) sumber daya lahan yang dimiliki Kabupaten Pinrang.

I.2 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitan ini dibatasi pada evaluasi kesesuaian lahan pertanian untuk tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dengan menggunakan analisis spasial (GIS) dan sistem pencocokan (matching) antara kriteria persyaratan tumbuh tanaman dengan data karakteristik lahan di Kecamatan Lembang, Batu Lappa dan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Selanjutnya hasilnya akan disajikan dalam aplikasi “Sistem Informasi Lahan” yang dibuat dengan bahasa pemrograman visual Basic .NET dan pustaka Dotspatial untuk menampilkan peta secara interaktif, serta menggunakan Delphi untuk penanganan basis datanya.

I.3 Tujuan :
Adapun tujuan penelitian ini ada dua, antara lain :
  1. Menganalisis kesesuaian lahan pertanian untuk komoditas tertentu dengan memadukan data karakteristik lahan dengan kriteria persyaratan tumbuh tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan di Kecamatan Lembang, Batu Lappa dan Duampanua, Kabupaten Pinrang.
  2. Menghasilkan aplikasi “Sistem Informasi Lahan” (SIL) yang interaktif, berbasiskan teknologi Sistem Informasi Geografis dengan bahasa pemrograman Visual Basic .NET, Delphi dan pustaka Dotspatial.

0 komentar:

Post a Comment