Menurut Sunyoto (2015:13), perilaku konsumen untuk melakukan pembelian dipengaruhi oleh lingkungan yang meliputi beberapa faktor, yaitu:
1. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Perusahaan harus mengetahui peranan budaya, sub budaya, dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
Budaya mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak, dan simbol bermakna lainnya yang membantu individu berkomunikasi, membuat tafsiran, dan melakukan evaluasi sebagai anggota masyarakat.
2.Faktor Kelas Sosial
Kelas sosial adalah suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan seimbang dalam masyarakat. Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen dapat dikarakteristikan antar lain :
a.Kelas sosial golongan atas
b.Kelas sosial golongan menengah
c.Kelas sosial gologan rendah
3. Faktor Pengaruh Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
4. Faktor Keluarga
Keluarga adalah sebuah organisasi kecil yang di dalamnya dapat mempengaruhi berbagai perilaku anggotanya dalam pengambilan keputusan tertentu, seperti dalam pengambilan keputusan membeli produk/jasa.
5. Faktor Situasi
Pengertian pengaruh situasi adalah sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik objeknya. Situasi konsumen dapat dibedakan sepanjang garis lima karakteristik umum, yaitu:
a) Lingkungan fisik : sifat nyata yang merupakan situasi konsumen.
b) Lingkungan sosial : ada atau tidak adanya orang lain dalam situasi yang bersangkutan.
c) Waktu : sifat sementara dari situasi seperti momen tertentu.
d) Tugas : tujuan atau sasaran tertentu yang dimiliki konsumen di dalam suatu situasi.
e) Keadaan anteseden : suasana hati sementara, misalnya kecemasan, kesenangan, kegairahan atau kondisi sementara misalnya keletihan yang dibawa oleh konsumen.
Menurut Mangkunegara (2005:45) Kekuatan Faktor Psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Faktor Pengalaman Belajar
Belajar dapat diartikan sebagai perubahan perilaku akibat kejadian sebelumnya atau berasal dari pengalaman sebelumnya. Perilaku konsumen mudah diteliti, karena dipengaruhi pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan pengambilan keputusan pembelian suatu barang.
2. Faktor Kepribadian
Kepribadian konsumen ditentukan oleh faktor internal (seperti cara berfikirnya, emosi, persepsi, IQ, motif) dan faktor eksternal dirinya (lingkungan fisik, keluarga, masyarakat).
3. Faktor Sikap dan Keyakinan
Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek, dan pelayanan. Sikap dan keyakinan konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah menjadi komunikasi persuasif dan pemberian informasi yang efektif kepada konsumen.
4. Konsep Diri atau Self-Concept
Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, pelaku bisnis perlu menciptakan situasi dan juga menyediakan dan melayani konsumen yang sesuai yang diharapkan konsumen.
1. Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku konsumen. Perusahaan harus mengetahui peranan budaya, sub budaya, dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting lainnya.
Budaya mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak, dan simbol bermakna lainnya yang membantu individu berkomunikasi, membuat tafsiran, dan melakukan evaluasi sebagai anggota masyarakat.
2.Faktor Kelas Sosial
Kelas sosial adalah suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan seimbang dalam masyarakat. Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen dapat dikarakteristikan antar lain :
a.Kelas sosial golongan atas
b.Kelas sosial golongan menengah
c.Kelas sosial gologan rendah
3. Faktor Pengaruh Pribadi
Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahapan daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
4. Faktor Keluarga
Keluarga adalah sebuah organisasi kecil yang di dalamnya dapat mempengaruhi berbagai perilaku anggotanya dalam pengambilan keputusan tertentu, seperti dalam pengambilan keputusan membeli produk/jasa.
5. Faktor Situasi
Pengertian pengaruh situasi adalah sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik objeknya. Situasi konsumen dapat dibedakan sepanjang garis lima karakteristik umum, yaitu:
a) Lingkungan fisik : sifat nyata yang merupakan situasi konsumen.
b) Lingkungan sosial : ada atau tidak adanya orang lain dalam situasi yang bersangkutan.
c) Waktu : sifat sementara dari situasi seperti momen tertentu.
d) Tugas : tujuan atau sasaran tertentu yang dimiliki konsumen di dalam suatu situasi.
e) Keadaan anteseden : suasana hati sementara, misalnya kecemasan, kesenangan, kegairahan atau kondisi sementara misalnya keletihan yang dibawa oleh konsumen.
Menurut Mangkunegara (2005:45) Kekuatan Faktor Psikologis dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Faktor Pengalaman Belajar
Belajar dapat diartikan sebagai perubahan perilaku akibat kejadian sebelumnya atau berasal dari pengalaman sebelumnya. Perilaku konsumen mudah diteliti, karena dipengaruhi pengalaman belajarnya. Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan pengambilan keputusan pembelian suatu barang.
2. Faktor Kepribadian
Kepribadian konsumen ditentukan oleh faktor internal (seperti cara berfikirnya, emosi, persepsi, IQ, motif) dan faktor eksternal dirinya (lingkungan fisik, keluarga, masyarakat).
3. Faktor Sikap dan Keyakinan
Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek, dan pelayanan. Sikap dan keyakinan konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah menjadi komunikasi persuasif dan pemberian informasi yang efektif kepada konsumen.
4. Konsep Diri atau Self-Concept
Dalam hubungannya dengan perilaku konsumen, pelaku bisnis perlu menciptakan situasi dan juga menyediakan dan melayani konsumen yang sesuai yang diharapkan konsumen.
0 komentar:
Post a Comment