Menurut Mowen dan Minor (2002:6), Perilaku konsumen adalah sebuah kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian suatu barang atau jasa. Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumen, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide.
Menurut Daryanto dan Ismanto (2014:14), dalam meneliti dan mengkaji perilaku konsumen menggunakan pandangan kognitif, lebih mengutamakan apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh konsumen. Proses kognitif dan afektif untuk memahami aspek mental konsumen. Sedangkan pada pendekatan perilaku lebih menekankan pada perilaku yang benar-benar dilakukan oleh konsumen, yaitu perilaku yang benar-benar dapat diamati langsung dan dipahami dari sudut pandang posisi dan asumsi, pendekatan riset dan praktis, dan pandangan pemasaran.
Pendekatan perilaku konsumen memiliki manfaat untuk mengembangkan dan mengevaluai strategi pemasaran.Pendekatan perilaku konsumen digunakan untuk mengembangkan strategi untuk mempengaruhi kemungkinan pembelian tanpa mengubah sikap sebelum pembelian, seperti meningkatkan interaksi antara konsumen dan pelaku bisnis agar mendapatkan peluang untuk melakukan pembelian. Strategi tersebut
harus dikembangkan dengan memperhatikan tahapan perilaku dalam proses
pembelian.
Para pelaku bisnis harus mampu
melakukan analisis perilaku konsumen untuk keputusan membeli suatu produk/jasa tertentu
dalam pasar persaingan bisnis yang sangat ketat. Tingkat pengetahuan konsumen
dapat diukur dengan cara mengenali berbagai promosi iklan dengan beberapa
metode, dengan carapersuasif.
Dalam hubungannya dengan
pemasaran, konsumen akan bertanya mengenai produk tertentu yang jawabannya akan
menunjukkan rencana untuk membeli produk yang ditanyakan tersebut.
0 komentar:
Post a Comment