Untuk mencapai efektivitas dalam pengelolaan taman

Untuk mencapai efektivitas didalam pengelolaan taman, hendaknyadiperhatikan beberapa hal prinsip dalam pengelolaan taman seperti berikut :
1. Penetapan tujuan dan standart pengelolaan
Tahap pertama pemeliharaan taman adalah menetapkan tujuan umum pemeliharaan taman. Tahap ini berisi rencana dan tujuan pengelola sebagai penaggung jawab terhadap kelancaran dan keberhasilan pengelola taman.

Tujuan umum pengelola taman antara lain :
- Areal taman hendaknya selalu dijaga kebersihannya setiapwaktu.
- Areal taman dan segala fasilitasnya dirawat agar dapat digunakan secaraoptimal dan tampak indah.
- Areal taman dan fasiltasnya dipelihara untuk menciptakan lingkungan yangsehat.

Pemeliharaan taman dilakukan untuk menimbulkan rasa memiliki barang umum ( public goods ) dengan cara menyediakan areal dan fasilitas ditaman agar masyarakat merasa ikut memiliki sihingga bisa menikmati kenyamanan taman.
Faktor yang mempengaruhi tujuan pengelolaan taman antara lain :
- Intensitas penggunaan taman.
- Iklim dan cuaca.
- Topografi.
- Jenis dan program pemeliharaan yang dilakukan.
- Tingkat vandalisme.
2. Pengelolaan taman harus dilakukan secara ekonomis (waktu, tenaga kerja, peralatan, dan bahan).
  • Seluruh pekerjaan pemeliharaan taman harus dilakukan secepat mungkin setelah jadwal kerja ditetapkan.
  • Jumlah tenaga kerja harus optimal, tidak berlebihan atau kekurangan (disesuaikan dengan luas taman dan kemampuan pekerja ).
  • Mempunyai peralatan yang lengkap (penggunaan alat secara makanisas merupakan usaha peningkatan pekerjaan pemeliharaan agar lebih ekonomis.
  • Penggunaan bahan-bahan yang tepat (pupuk, pestisida), disesuaikan dengan kebutuhan dilapang. Jumlah dan dosis penggunaannya setepat mungkin sehingga tercapai efesiensi secara ekonomis.
3. Operasional pemeliharaan pada perencanaan tertulis yang logis
Setiap pengelola harus memiliki rencana pemeliharaan yang rinci dan tersusun secara komperhensif serta saling terkait satu sama lain. Suatu rencana hendaknya berisi hal-hal berikut :
- Pendekatan-pendekatan sistematis yang digunakan dalam penyempurnaan pekerjaan.
- Metode yang benar dan logis untuk menduga kebutuhan anggaran pemeliharaan
Adanya rencana tersebut dapat dapat menjdai alat komunikasi yang baik
antara bawahan denga atasan dalam suatu organisasi pengelolaan taman.
4. Jadwal pekerjaan pemeliharaan taman harus didasarkan pada kebijaksanaan dan prioritas yang benar.
Keputusan mengenai kapan dan apa yang harus dilakukan atau dikerjakan adalah sangat penting bagi pengelola taman. Hal ini dapat dilakukan jika pemantauan intensif.
5. Mencegah lebih baik daripada mengobati
Hal ini perlu ditekankan karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Pemeliharaan pencegahan pada umumnya dilakukan secara rutin untuk melindungi tanaman dari gangguan atau serangan yang tidak kita harapkan.
6. Pengelolaan taman harus diorganisir dengan baik
Organisasi yang baik menghasilkan efisiensi dan efektivitas pengguna tenaga kerja, peralatan, bahan, dan waktu.

7. Sumber dana yang cukup dapat mendukung program pemeliharaan yang telah ditetapkan.
Biaya pemeliharaan merupakan penggerak utama untuk kelancaran pekerjaan. Saat ini, sebagian besar orang masih beranggapan yang penting adalah membangun lebih dahulu, sedangkan pemeliharaan adalah urusan belakangan, hal ini menyebabkan banyak pemilik taman tidak menganggarkan biaya pemeliharaan. Akibatnya banyak taman yang dibangun dengan biaya mahal, tetapi tidak terawat dengan baik.
8. Penyediaan tenaga kerja yang cukup, sangat penting untuk melaksanakan fungsifungsi pemeliharaan.
Tenaga kerja dapat terdiri dari tenaga kerja tetap dan tenaga kerja harian. Tenaga kerja hendaknya orang yang menguasai penggunaan peralatan dan pemeliharaan peralatan.
9. Program pengelolaan harus dirancang untuk melindungi lingkungan alam
Didaerah perkotaan yang memiliki sedikit ruang terbuka hijau, kehadiran taman baik taman rumah, taman perkantoran, taman bermain anak-anak, taman perkotaan, maupun taman jalur hijau sangat berarti bagi perlindungan lingkungan hidup manusia, tumbuhan dan satwa liar. Fungsi ruang terbuka hijau antara lain :
- Sebagai paru-paru kota (mamproduksi oksigen, menciptakan udara yang lebih segar, menyerap berbagai jenis polutan).
- Mendukung konservasi tanah dan air.
- Dapat menjadi habitat beberapa satwa liar (burung, kupu-kupu, capung, dan lain-lain).
- Menjadi elemen estetika bagi lingkungan sekitarnya.99
Oleh karenanya, program pemeliharaan yang baik dapat melestarikan kehadiran taman-taman yang ada menjadi ruang terbuka hijau yang nyaman.
10. Pengelolaan pemeliharaan taman harus bertanggung jawab terhadap keamanan umum dan para operator pemelihara taman.
Adanya tanggung jawab pengelola akan memberikan jaminan kenyamanan pengguna taman dan ketenangan bekerja bagi para operator pemelihara taman. Oleh karena itu, pemantauan terhadap elemen-elemen taman
dan fasilitasnya harus dilakukan secara rutin sehingga tidak membahayakan pengunjung. Keselamatan dan keamanan operator pemelihara taman dapat siusahakan dengan cara memberikan fasilitas alat bantu yang cukup.
11. Pemeliharaan dijadikan pertimbanagan utama dalam perancangan dan pembangunan taman.
Bahan dan fasilitas yang digunakan hendaknya tahan lama, mudah dipelihara, mudah diperbaki, dan mudah diganti. Selain itu juga perlu pertimbangan lain, seperti segi estetika, keamanan, biaya, dan fungsi.
12. Para operator pemelihara harus bertanggung jawab terhadap terhadap pengelola pemelihara taman.
Masyaarakat pengguna taman akan memberikan penghargaan yang baik terhadap pengelola taman bila taman yang ada dapat memenuhi fungsinya secara optimal. Kondisi tersebut sebenarnya tanggung jawab operator pemelhara taman. Baik buruknya hasil pekerjaan para operator pemelihara taman akan memberikan dampak positif/negatif bagi citra badan pengelola tersebut dimata masyarakat pengguna taman.

0 komentar:

Post a Comment